tak  kiranya angkasa merobek angan
 seangkuh mimpi  menghempaskan waktu 
aku melangkah tiada henti 
dan  berharap suatu keajaiban datang 
  berlari melawan deras angin 
menangis tersedu  berharap 
akan kah tiba waktunya 
seseorang  meraih tanganku 
dari gelap nya relung hati ini 
  sebongkah cahaya berkemilau 
digaris cakrawala  dunia yang luas 
merona bak bunga dipagi hari 
tersenyum  bak bidadari suci nan lucu 
 tertinggal  mimpi tertinggal asa 
mengharap jatuh namun tak  jua jatuh 
menggapai langit hati tak kuasa 
menghirup  udara dada sesak terasa 
dimanakah cinta yang  dulu bersemi 
kini hilang ditelan mimpi
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar